Mengubah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Aromaterapi, PT Vale Dukung Penerapan SDGs untuk Masa Depan Berkelanjutan

banner 120x600
banner 468x60

LUWU TIMUR, 21 Februari 2025,redaksimedia.com–– Peran industri pertambangan sangat penting dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satunya dalam menerapkan komitmen untuk masa depan berkelanjutan dengan memasimalkan sumber daya alam yang dimilikinya.

Salah satunya tercermin dalam SDGs 12 dimana perusahaan diharapkan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat dengan menghadirkan program konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Seperti membuat program pengelolaan limbah dan polusi untuk mengurangi dampak lingkungan tambang dan membuat program bantuan dan dukungan untuk pengembangan industri yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

banner 325x300

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) *bagian dari Group Mining Industri (MIND ID)* sebagai perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, senantiasa hadir untuk memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan edukasi bagaimana memanfaatkan minyak jelantah secara efektif agar bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat

Hal tersebut diwujudkan dengan melakukan peningkatan kapasitas pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, di Desa Balantang, Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan pada Selasa (18/02/2025).Peningkatan Kapasitas Pengelolan Minyak Jelantah Menjadi Lilin aromaterapi di ikuti 15 ibu-ibu yang merupakan bagian dari upaya pemberdayaan Perempuan.

Direktur Keberlanjutan PT Vale, Bernardus Irmanto, menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya memiliki dampak lokal tetapi juga sejalan dengan tren global dalam membangun rantai pasok industri hijau.
“Keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang lingkungan, tetapi juga bagaimana kita menciptakan keseimbangan antara sumber daya alam, pemberdayaan ekonomi, dan inovasi industri. Dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah, kita menciptakan model bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia,” jelasnya.

Inisiatif ini juga merupakan langkah nyata PT Vale dalam mendukung transisi energi dan industri hijau, di mana praktik bisnis bertanggung jawab menjadi landasan bagi ekonomi berkelanjutan.

Selain membantu mengurangi pencemaran lingkungan, program ini juga membuka peluang usaha bagi masyarakat, terutama perempuan di Desa Balantang.

Hadirnya program pelatihan minyak jelantah PT Vale disambut positif oleh Pj. Kepala Desa Balantang, Nasir Dj. Dia berharap pelatihan ini dapat membuka wawasan dan menciptakan pola perilaku baru masyarakat bahwa limbah minyak jelantah yang selama ini dianggap merusak lingkungan, ternyata dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi.

“Terima kasih kepada PT Vale atas kontribusinya dalam memberikan edukasi tentang potensi limbah minyak jelantah kepada ibu-ibu Desa Balantang,” ujarnya.

Besarnya manfaat dari program pelatihan ini dirasakan Nurdina. Menurutnya, pelatihan ini memberikan pengetahuan bagaimana mengubah limbah minyak menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

“Saya sangat bersyukur telah mengikuti pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah. Saya kini menyadari bahaya limbah minyak goreng jika dibuang sembarangan dan bagaimana mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Terima kasih kepada Pemdes dan PT. Vale atas kegiatan ini yang membantu saya dan masyarakat Desa Balantang untuk menjaga lingkungan dan mengurangi kerusakan lingkungan,” tuturnya.

Head of External Relations PT Vale Endra Kusuma mengatakan, program Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah dirancang untuk memberdayakan masyarakat agar secara aktif mengelola minyak jelantah dan mengubahnya menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan Masyarakat dalam mengelola limbah minyak jelantah menjadi bermanfaat, menciptakan produk lilin aromaterapi yang berkualitas dan ramah lingkungan,meningkatkan nilai ekonomi limbah minyak jelantah melalui produksi lilin aromaterapi dan mengurangi dampak negatif limbah minyak jelantah terhadap lingkungan,”katanya.
Menurut Endra Kusuma, apa yang dijalankan saat ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan untuk mendorong pemerintah desa dan kelompok PKK melanjutkan pengelolaan limbah hingga tahap penjualan, memfasilitasi pembentukan kelompok perempuan pengelola limbah minyak jelantah oleh Pemdes hingga mendorong Pemdes untuk fasilitasi sarana dan prasarana pengelolaan Limbah Minyak Jelantah.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *