Ambon,14 Mei 2025,redaksimedia.com – Julius Wuarlima, seorang Pegawai yang berasal dari Saumlaki Utara, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar membagikan kisahnya sebagai peserta JKN yang juga turut menjadi saksi perjalanan istrinya sebagai salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Isteri saya selalu menggunakan JKN apabila hendak mendapatkan pelayanan kesehatan, baik pada klinik kami terdaftar atau pada rumah sakit, bukan hanya isteri namun anak-anak juga telah menjadi bagian dari Program JKN,” ujar Julius.
Ia mengaku telah mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta JKN sejak tahun 2015, menurutnya sangat penting memastikan keluarga untuk terlindungi Program JKN. Pada tahun 2016 istrinya mendapatkan pelayanan kesehatan dan menggunakan haknya sebagai peserta JKN pada RSUD dr. P. P Margretti.
“Kondisi istri saya yang tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan anak terakhir kami secara normal, membuat ia harus segera mendapatkan tindakan operasi caesar. Pada saat itu Program JKN benar-benar menjadi penolong, karena sedari awal telah mempersiapkan persalinan normal, tidak dapat saya bayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan dan kemana mencarinya. Berdasarkan pengalaman, pengobatan biasa saja harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal apalagi kondisi isteri saya yang seperti ini,” ungkap Julius.
Selanjutnya Julius juga menyampaikan rasa syukur terhadap pelayanan yang didapatkan, ia mengaku tidak ada perbedaan antara peserta JKN dengan peserta lainnya seperti banyak diberitakan.
“Kalau yang biasa kita dengarkan pasti pasien JKN akan dibedakan pelayanannya dengan pasien umum, namun kenyataan yang saya dan keluarga dapatkan tidak demikian. Kami diperlakukan dengan baik dan setara, pelayanannya sangat cepat dan apapun yang kami butuhkan diberikan. Semua petugas kesehatan berperan baik sehingga memberikan pelayanan yang sangat berkualitas dan tentunya kami pasien turut merasakan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan,” ujar Julius.
Ia turut menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah menghadirkan Program JKN dan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN. Menurutnya pihak BPJS Kesehatan sangat membantu dalam memberikan informasi secara detail mengenai alur dan prosedur Program JKN. Jika terdapat prosedur pelayanan yang belum sesuai tentunya akan terbuka untuk menerima saran dan kritik serta masukan terhadap peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Kehadiran Program JKN merupakan bukti nyata salah satu program yang berhasil dan sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat, karena tidak perlu khawatir memikirkan biaya apapun saat terjadi permasalahan kesehatan yang bisa datang secara tiba-tiba. Ketika kondisi itu terjadi kami tentunya akan sangat memerlukan JKN, dengan demikian besar harapan saya agar program ini terus hadir di tengah-tengah masyarakat tentunya dengan peningkatan mutu kualitas layanan yang lebih baik lagi,” ungkap Julius.
Julius juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat untuk selalu memastikan diri dan keluarga tetap terlindungi.
“Mendaftarkan diri sebagai peserta JKN bukanlah hal yang merugikan, lindungi diri dan keluarga sejak dini dengan menjadi peserta JKN merupakan salah satu bentuk kepedulian kita. Sakit bisa datang tiba-tiba kita hanya perlu memastikan agar semua telah dipersiapkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika telah menjadi bagian dari Program JKN. Pahami alur pelayanannya maka kita akan mendapatkan pelayanan sesuai yang diinginkan, semua telah tersedia jangan membatasi diri untuk selalu terbuka menerima informasi terbaru terkait keberlangsungan Program JKN. Saya dan keluarga telah merasakan manfaat besar dari Program JKN, giliran anda dan keluarga yang membuktikannya,” pungkasnya.