OJK DORONG INKLUSI KEUANGAN MELALUI INOVASI DIGITAL

OJK dan Pemprov Sumsel Gelar Sultan Muda Digination Fest 2025

banner 120x600
banner 468x60

Palembang, 17 Oktober 2025,redaksimedia.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perluasan inklusi keuangan masyarakat antara lain melalui inovasi digital di kalangan generasi muda.

Inovasi digital tersebut diharapkan melahirkan wirausahawan yang mampu menciptakan solusi inovatif dalam meningkatkan inklusi keuangan dan kesejahteraan masyarakat.

banner 325x300

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi, dalam festival edukatif  “Sultan Muda Digination Fest 2025″, yang digelar OJK bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Jumat.

Hasan dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran para digital natives, yaitu generasi yang tumbuh bersama teknologi digital, yang tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi yang mampu menjembatani kesenjangan ekonomi dan sosial.

“Inovasi bukan semata tentang menciptakan teknologi baru, tetapi tentang menghadirkan solusi yang inklusif, yang mampu menjangkau mereka yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal,” kata Hasan.

Menurutnya, inovasi teknologi sektor keuangan memiliki daya ungkit dalam memperluas inklusi keuangan, dan kemajuan bukan diukur dari seberapa canggih alat yang dimiliki, melainkan dari sejauh mana teknologi mampu menghadirkan keadilan ekonomi, membuka akses, dan menumbuhkan rasa percaya di tengah masyarakat.

Hasan menjelaskan bahwa perkembangan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) di Indonesia mengalami akselerasi yang sangat signifikan.

OJK melalui bidang ITSK, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) memandang periode ini sebagai fase krusial dalam memperkuat fondasi pengaturan dan pengawasan yang menjadi landasan bagi pertumbuhan ekosistem keuangan digital nasional.

Dari hasil percepatan evaluasi Regulatory Sandbox terhadap lebih dari seratus peserta, OJK menetapkan dua model bisnis baru dalam industri jasa keuangan, yaitu Pemeringkat Kredit Alternatif (PKA) dan Penyelenggara Agregasi Jasa Keuangan (PAJK).

Keduanya kini menjadi instrumen kunci dalam memperluas akses pembiayaan, meningkatkan transparansi informasi, serta memperkuat inklusi keuangan.

Literasi Keuangan Daerah

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang, menyampaikan apresiasi atas peran OJK dalam memperkuat ekosistem wiraswasta muda dan meningkatkan literasi keuangan di daerah, khususnya di Sumatera Selatan.

“Kami mengapresiasi langkah konkret OJK melalui program Sultan Muda. Kegiatan ini sejalan dengan misi Pemprov Sumsel dalam membentuk sumber daya manusia unggul, membekali generasi muda dengan literasi keuangan digital, dan menjadikan mereka bagian dari transformasi ekonomi daerah yang inklusif,” kata Cik Ujang.

Menurutnya, kolaborasi Sultan Muda Digination Fest 2025 sejalan dengan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki daya saing global, serta semangat kewirausahaan yang tangguh.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *