Kediri, 23 Oktober 2025,redaksimedia.com– Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyatakan bahwa sektor pembiayaan berperan penting dalam menggerakkan aktivitas ekonomi riil, mendukung pembiayaan produktif, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
“Saat ini, sekitar 30 persen portofolio lembaga pembiayaan disalurkan kepada sektor UMKM. Kami terus mendorong agar pembiayaan kepada pelaku usaha kecil ini terus tumbuh, supaya masyarakat di desa-desa tidak terjebak pada pinjaman online ilegal dan bisa memanfaatkan lembaga pembiayaan resmi,” ujar Agusman dalam kegiatan OJK Mengajar dengan tema “Kiprah Lembaga Pembiayaan bagi Kemajuan Ekonomi Nasional” yang dilaksanakan di Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri, Jumat (17/10).
Hingga Agustus 2025, total aset industri pembiayaan mencapai Rp1.046,94 triliun, dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp967,59 triliun, meningkat 4,35 persen (yoy). Dari jumlah tersebut, sekitar Rp160,63 triliun atau 30,15 persen disalurkan kepada sektor UMKM, mencerminkan komitmen industri pembiayaan dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia.
Agusman menambahkan bahwa OJK telah menyiapkan peta jalan (roadmap) pengembangan industri pembiayaan sebagai panduan arah kebijakan agar sektor ini mampu bertransformasi, memperkuat ekosistem, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
















