Oleh: Syamril
Menurut Prof. Dr. Quraish Shihab salah satu hikmah Ramadhan yaitu kita lebih menghargai waktu. Selama ini di luar bulan Ramadhan waktu berjalan begitu saja. Satu hari, satu pekan, satu bulan hingga satu tahun. Rasanya belum lama tahun baru Januari 2025, sekarang sudah masuk bulan Maret.
Tapi di bulan Ramadhan berbeda. Kita bahkan monitor tiap hari. Jam berapa, berapa lama lagi waktu berbuka. Semua tahu sudah puasa hari ke berapa. Tinggal berapa hari lagi lebaran. Jika ada waktu lowong akan digunakan dengan baik, tidak disia-siakan. Jika target tadarus Al Quran hari ini belum dicapai, jika ada waktu luang akan mengaji. Harapannya setelah Ramadhan, kita terus menggunakan waktu dengan baik.
Apa kuncinya agar dapat terus menggunakan waktu dengan baik? Ada 5 kunci yang dapat disingkat dalam kata STEAM yaitu Sadari, Target tinggi, Energi memadai, Atensi yang baik, Menikmati & muhasabah. STEAM dari bahasa Inggris artinya uap. Maknanya jika 5 hal di atas tidak dimiliki maka waktu akan menguap sia-sia.
Pertama yaitu sadari. Sadarilah bahwa waktu itu sangat berharga. Waktu itu kehidupan. Usia kehidupan kita adalah kumpulan dari waktu. Jika waktu berlalu maka sebagian kehidupan kita juga telah pergi. Kita sangat sedih karena kehilangan uang. Padahal uang masih bisa dicari. Namun kita biasa saja kalau kehilangan waktu karena diisi dengan hal yang sia-sia. Padahal hilang waktu berarti hilang kehidupan.
Sadarilah bahwa waktu kita di dunia ada batasnya yaitu kematian. Setelah itu akan ada pertanggungjawaban atas isi dari waktu yang kita miliki. Demi waktu, sungguh manusia merugi kecuali yang selama waktunya di dunia ia beriman, beramal saleh, saling berwasiat dalam kebenaran dan dalam kesabaran. Itulah pesan Q.S. Al Ashr.
Kedua yaitu target tinggi dalam rencana kebaikan. Jika target tinggi maka penggunaan waktu akan efektif dan efisien. Jika masih ada waktu lowong akan digunakan seoptimal mungkin, tidak disia-siakan. Buatlah target yang tinggi untuk ibadah kepada Allah (spiritual), mengurusi diri sendiri (intelektual, moral, mental, emosional) dan orang lain (profesional, sosial). Gunakan metode SMART yaitu spesific, measureable, achievable, relevant, time-bound.
Ketiga yaitu energi. Waktu akan dapat digunakan jika tubuh memiliki energi yang cukup. Jasmani dalam keadaan sehat. Meskipun ada waktu jika kondisi sakit maka tidak bisa juga beramal saleh secara maksimal. Untuk itu kesehatan jasmani perlu dijaga agar tetap prima dan punya energi untuk bekerja, beribadah, belajar dan berbagi. Jaga kesehatan dengan nutrisi yang memadai, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur.
Keempat yaitu atensi atau perhatian. Waktu sudah ada. Fisik juga sehat. Tapi perhatian terpecah dan tidak fokus maka tidak bisa juga optimal beramal saleh. Jaga atensi agar fokus pada aktivitas yang dilakukan. Bersihkan pikiran dari hal-hal yang negatif. Bangun growth mindset dalam diri. Juga hindari pengganggu perhatian dan fokus. Kurangi waktu terlalu lama di media sosial yang mengalihkan perhatian. Kurangi bergaul dengan orang-orang yang bisa menularkan pikiran negatif.
Kelima yaitu menikmati dan muhasabah. Seluruh proses dalam mengisi waktu dengan amal saleh sebaiknya dilakukan dengan sukarela sehingga bisa menikmati prosesnya. Menikmati segala kesulitannya dengan kesabaran dan tetap bersyukur. Agar prosesnya terus ada perbaikan maka perlu muhasabah atau pemeriksaan berkala. Sebelum tidur lakukan muhasabah diri apa yang perlu diperbaiki untuk esok hari. Harapannya terjadi perbaikan berkelanjutan.
Itulah beberapa tips untuk menggunakan waktu dengan baik. Ingat STEAM: Sadari, Target tinggi, Energi memadai, Atensi yang fokus, Menikmati dan muhasabah harian. Semoga dengan STEAM waktu tidak menguap tak berguna. Anugrah waktu dari Allah dapat kita gunakan dengan baik untuk kebaikan dan amal saleh. Apalagi di bulan Ramadhan ini. Saat Allah menawarkan banyak pahala, ampunan dan rahmat Nya. Selamat berjuang mengisi waktu dengan baik.
Makassar, 7 Ramadhan 1446H
